Legenda Masyarakat Sekitar :
Berbagai legenda banyak bermunculan yang menceritakan tentang asal-usul menara ini. Salah satunya adalah cerita dari Kiowa, Arapaho, Crow, Cheyenne dan suku Sioux, ketakutan sekelompok gadis-gadis kecil dikejar oleh beruang raksasa.
Menurut legenda ini, tujuh gadis Indian suatu hari bermain di hutan. Beruang besar datang kepada mereka dan mengejarnya. Gadis-gadis melarikan diri dengan cepat melalui pepohonan, tetapi beruang perlahan-lahan dapat menyusul mereka.
Karena situasi membuat mereka menjadi putus asa, gadis-gadis melompat ke atas batu karang yang rendah dan berdoa dengan suara keras ke Roh Leluhur untuk menyelamatkan mereka.
Tiba-tiba batu kecil mulai tumbuh ke atas, mengangkat tujuh anak perempuan lebih tinggi dan lebih tinggi ke langit. Beruang yang marah melompat ke sisi menara (batu tersebut) dan meninggalkan bekas cakar, yang dapat dilihat sampai saat ini di atas dinding batu.
Faktanya :
Dikenal oleh orang Indian sebagai Mateo Tepee atau Grizzly Bear Lodge, menara ini sebenarnya adalah sisa gunung berapi ekstrusi yang terjadi 60-70 juta tahun yang lalu.
Tumbuh sekitar 1.200 meter di atas Sungai Fourche Belle, menara ini pertama kali dilihat oleh penjelajah kulit putih dari AS, pada Geological Survey pada tahun 1875.
Para surveyor menyebut batu itu Devils Tower, setelah mereka tahu bahwa nama aslinya adalah "The Bad Allah Tower", begitu para orang Indian setempat menyebutnya.
Pertama kali dipanjat, dengan menggunakan tangga kayu panjang yang melekat pada permukaan batu, pada 4 Juli 1893.
Hari ini, menara ini adalah situs pendakian yang populer dan lebih dari 20.000 ascents telah dibuat. Menara ini masih sangat dihormati sebagai situs pencarian visi orang Indian.
Penggunaannya saat ini masih terus sebagai objek untuk Indian dan non-Indian, dan banyak pengunjung telah melaporkan melihat fenomena cahaya aneh dan UFO yang terbang disekitar puncak menara. Terlepas benar atau tidak tentang penampakan UFO the devil tower tetaplah sesuatu yang menakjubkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar