Rabu, 26 September 2012

Bangun Tidur Terlalu Siang Bisa Sebabkan Pikun

bintangkarang.blogspot.com
Pikun merupakan sebuah masalah yang sering terjadi pada seseorang yang telah mengalami usia lanjut atau penuaan. Namun gejala dari pikun bias saja terjadi pada saat seseorang berada pada usia yang masih produktif. Pikun akan terjadi bilamana fungsi otak pada manusia telah mengalami degradasi.

Sebuah penelitian yang diadakan oleh California Pasific Medical Center Research Institute ternayat menunujukan bahwa salah satu dari penyebab terjadinya pikun adalah seringnya seseorang bangun terlalu siang. Hal tersebut sangat berpengaruh terutama pada orang yang memiliki jenis kelamin perempuan.

Resiko pikun tersebut sangat berhubungan dengan jam biologis manusia. Jam biologis yang ada pada manusia mengatur pola dari tidur serta siklus aktifitas seseorang dalam kegaiatan sehari-hari. Oarng yang jam biologisnya kuat akan memiliki kencenderungan untuk bangun pagi setiap hari dan memulai segala aktifitasnya lebih dini bila dibandingkan dengan orang yang memiliki jam biologis lebih lemah.

Para peneliti telah mengamati sebanyak 1.300 perempuan yang memiliki usia diatas 75 tahun namun tetap memiliki kesehatan yang baik selam kurang lebih 5 tahun. Dari hasil pengamatan tersebut disimpulkan bahwa 15 persen dari subjek mengalami pikun 24 persen mengalami pikun ringan. Ketika hal tersebut dibandingkan dengan hasil wawancara para ahli dengan subjek yang diteliti diketahui bahwa mereka yang bangun paling siang memiliki resiko sebesar 80 persen untuk terserang pikun ringan. Meskipun dugaan tersebut masih belum sepenuhnya terbukti namun kebiasaan bangun terlalu siang diyakini memiliki resiko yang tinggi terhadap terjadinya kepikunan

Kamis, 13 September 2012

Tidur Siang Di Sekolah Ternyata Sudah Menjadi Kebiasaan Wajib Pada Sebagain Sekolah Di Cina Dan Taiwan

bintangkarang.blogspot.com
Tidur siang merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan, terutama pada saat cuaca panas atau disaat kita sedang capek setelah melakukan aktifitas seharian. Tidur siang seolah sudah menjadi kebiasaan yang sering kita lakukan jika ada waktu senggang disiang hari.

Ternyata kebiasaan tidur siang tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang ada di Indonesia saja, akan tetapi di Cina ternyata tidur siang didalam kelas sudah dijadikan sebagai sebuah kebiasaan yang harus dijalani. Salah satunya adalah sebah sekolah dasar yang ada di Cina bagian barat yaitu sekolah dasar Gaoxin.

Disekolah ini para siswanya diwajibkan untuk melakukan tidur siang didalam kelas setiap hari. Mereka tidur siang hanya dengan menggunakan meja belajar yang ada sebagai alasnya, hal tersebut disebabkan masih minimnya bangunan sekolah yang ada sehingga belum ada ruang khusus bagi para siswa untuk tidur siang.

Posisi tidur para siswa tersebut telah diatur oleh para guru pengawas untuk menjaga kerapian dari ruang kelas yang mereka gunakan untuk belajar. Tidur siang merupakan sesuatu yang bermanfaat pada masa pertumbuhan serta meruapkan alternatif dari bentuk istirahat yang dilakukan oleh para siswa tersebut.

Konsep tidur siang disekolah tersebut merupakan sebuah hal sudah lama dipraktekan di sekolah daras Goaxin tersebut. Kegiatan tidur siang tersebut dinamakan Wu Jiao yang dilakuakn setelah jam makan siang selesai selama kurang lebih setengah jam. Ternyata kebiasaan tidur siang bukan hanya dilakukan oleh sekolah ini melainkan sebagian sekolah yang ada di Daratan Cina Utama maupun sebagian daerah yang ada di Taiwan juga telah menerapakn konsep yang serupa dengan sekolah ini.

Minggu, 09 September 2012

Wig Air, Karya Unik Dari Fotografer Tim Tadder

bintangkarang.blogspot.com
Ide dari fotografer yang satu ini bias dibilang sangat unik. Tim Tadder adalah fotografer yang sudah memiliki nama tenar dan banyak menjadi idola serta panutan fotografer- fotografer muda. Tim Tadder berasal dari Solona Beach, California bagian selatan. Sudah banyak karya-karya unik yang telah dia ciptakan, salah satunya seperti yang satu ini.

Proyek terbaru dari Tim Tadder kali ini adalah membuat hasil foto dengan tema ‘Water Wig’ atau wig air. Dimana hasil karyanya kali ini menggambarkan manusia dengan menggunakan rambut palsu yang terbuat dari air.

Untuk menjalankan proyek ini sang fotografer harus menggunakan model yang berkepala botak, kemudian melemparkan air diatas kepala model-model tersebut. Proyek ini bukanlah sebuah proyek yang gampang, karena ledakan dari air sangat sulit diprediksi dan dikendalikan. Untuk itu Tim Tadder sengaja menggunakan berbagai teknologi modern untuk menyempurnakan hasil karyanya tersebut. Tim harus menggunakan laser dan ultrasound guna menangkap momen yang tepat dimana bentuk air yang ada dikepala sang model berada dalam posisi terbaik.

Sabtu, 08 September 2012

Tarsius, Hewan Khas Indonesia Yang Terancam Punah

bintangkarang.blogspot.com
Hewan lucu yang satu ini bernama Tarsius. Dia terlihat lucu karena bentuknya yang mungil dan imut dengan bola mata yang besar. Tarsius tergolong dalam ordo primata dengan ukuran tubuh yang hanya berkisar antara 10-15 cm. hewan ini mendapat nama tarsius karena tulang dari kaki belakang ( tarsus) memiliki ukuran panjang hingga dua kali dari ukuran tubuh hewan ini.

Hewan ini memiliki bulu yang berwarna coklat atau abu-abu dengan ekor yang panjang menyerupai ekor dari tikus. Hewan ini termasuk hewan nocturnal atau hewan yang aktif pada malam hari. Karena itu tidak heran jika tarsius memiliki penglihatan yang lebih tajam bila dibandingkan dengan hewan lain yang aktif pada siang hari.

Tarsius biasanya berburu kadal, serangga, burung, kelelawar maupun ular kecil sebagai mangsanya. Tarsius dapat memanjat dengan cekatan dan dapat pula melompat antar pepohonan untuk berburu dikarenakan badanya yang kecil dan ramping. Hewan ini merupakan hewan yang habitat hidupnya berada di hutan liar dengan kisaran jangkauan satu hektar pada setiap pasangnya. Tarsius tidak suka bila berada pada kurungan, sehingga sulit berkembang bahkan sering menyebabkan kematian karena merasa stress.

Sebaran dari hewan ini adalah hutan-hutan yang ada diwilayah Filipina bagian barat dan daerah Sulawesi. Meskipun jenis yang terbanyak terdapat dihutan Sulawesi namun keberadaan hewan ini semakin terancam oleh kepunahan akibat kerusakan hutan yang terjadi. Tarsius jenis Siau merupakan tarsius yang paling terancam keberadaanya pada tahun 2008.

Kamis, 06 September 2012

Burung Jay, Alarm Alami Pendeteksi Kematian

bintangkarang.blogspot.com
Burung Jay ternyata merupakan jenis burung yang unik. Setelah diteliti burung ini ternyata diketahui memiliki kemampuan yang unik untuk mengetahui kematian dari spesies hewan yang lain. Burung Jay merupakan burung yang dikenal karena sifat sosial dan kepintaranya. Burung Jay juga dikenal sebagai burung yang setia kepada pasangan hidupnya, karena burung ini hanya akan memiliki satu pasangan seumur hidupnya.

Hasil dari penelitian yang diperoleh oleh para ilmuwan tersebut dimuat dalam Animal Behavior. Ketika burung Jay menemukan spesies lain dalam keadaan mati maka burung Jaya tersebut akan menggerak-gerakan anggota tubuhnya sambil berteriak-teriak. Selain itu burung Jay juga diketahui dapat mendeteksi umur dari spesien hewan lain yang sudah tidak panjang lagi.

Burung Jay tersebut memiliki suara yang berbeda antara satu dengan lainya, karena burung inji cenderung mengikuti suara burung elang. Burung ini juga termasuk spesies yang pandai dalam membedakan benda yang bernyawa dengan benda mati. Hal tersebut disimpulkan setelah para peneliti meletakan seekor burung Jay yang telah mati diantara tumpukan boneka yang terbuat dari kayu dengan dengan berbagai macam warna termasuk boneka yang berbentuk burung hantu.

Kemudian para peneliti meletakana pula seekor burung Jay yang masih hidup diantara tumpukan benda-benda mati tersebut. Sesaat kemudian setelah burung jaya yang hidup tersebut diletakan, maka dia segera mengais-ngais tumpukan benda-benda mati tersebut hingga menemukan bangkai burung jay yang telah mati. Begitu menemukan bangkai tersebut burung Jay yang masih hidup langsung berkicau. Jiak berada di alam bebas maka burung ini sering juga ditemui sedang menemani hewan lain yang telah hampir mati.

Sabtu, 01 September 2012

Triasacarus Fedelei dan Ampezzoa Triassica, Serangga Tertua Yang di Temukan Terbungkus Getah Karet

Serangga yang diperkirakan sebagai serangga paling tua telah berhasil ditemukan oleh ilmuwan didaerah pegunungan Alpen Dolomite, bagian timur laut Italia. Serangga arthopoda yang ditemukan tersebut terbungkus dalam getah karet dan diperkirakan memiliki usia sekitar 100 tahun lebih tua dari serangga yang pernah berhasil ditemukan sebelumnya.

Serangga tersebut ditemukan oleh ilmuwan bernama Guido Roghi dan Eugenio Ragazzi Guido Roghi dari Univeritas Pandova, Italia. Jenis serangga yang ditemukan tersebut yaitu jenis Ampezzoa Triassica dan Triasacarus Fedelei. Kedua serangga tersebut terlihat seperti kutu dengan tubuh yang beruas, memiliki cakar dan ditumbuhi bulu-bulu halus. Kedua jenis serangga tersebut merupakan hewan yang habitat hidupnya ada pada tanaman. Triascarus dan Ampezzoa diperkirakan hidup pada masa Triassic yaitu sekitar 251 sampai 199 juta tahun silam.

Hasil temuan tersebut telah diterbitkan dalam sebuah jurnal ilmiah Amerika yang telah ada mulai tahun 1914 yaitu Proceeding National Academy of Sciences. Getah dari karet merupakan sebuah alat alamiah yangmemiliki peranan penting dalam bidang paleontologi. Getah karet mampu mengawetkan berbagai jenis organisme yang berupa hewan maupun tumbuhan selama ribuan bahkan jutaan tahun lamanya.