Sabtu, 04 Oktober 2014

Alasan Penggunaan Tikus Sebagai Penelitian Dalam Dunia Medis

http://bintangkarang.blogspot.com/

Tikus adalah hewan kecil yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita. Kita sering kali menjumpai hewan ini disekitar lingkungan kita. Tapi tahukah kita bahwa sebenarnya tikus memiliki peranan yang penting dalam dunia medis. Tikus sering kali dijadikan sebagai bahan percobaan dalam dunia medis. Para ilmuwan menggunakan hewan kecil ini untuk mengujicoba hasil penelitian mereka.

Dalam dunia medis hampir 95% percobaan yang dilakukan pada hewan menggunakan tikus sebagai eksperimenya. Mengapa para peneliti atau ilmuwan memilih tikus sebagai hewan percobaan? Pemilihan tersebut bukan tanpa alasan, pemilihan tikus sebagai bahan percobaan salah satunya adalah karena hewan ini relative mudah disimpan dan mudah sekali beradaptasi dengan adanya suasana dan lingkungan yang baru.

Tikus juga adapat berkembang biak dalam waktu singkat dan memiliki umur yang relatif pendek yaitu sekitar dua hingga tiga tahun, karena itu hewan ini bisa diamati dalam waktu yang singkat. Tikus juga termasuk hewan yang patuh dan mudah ditangani, meskipun ada sebagian jenis tikus yang susah untuk ditangani.

Tikus juga memiliki kesamaan genetis kecuali dalam jenis kelamin, hal tersebut sangat membantu para peneliti menyeragamkan hasil dari penelitian medis. Perilaku tikus dan karakter biologi yang memiliki kemiripan dengan manusia serta beberapa hal lain yang merupakan replikasi pada manusia sangat membantu dalam bidang medis jika tikus digunakan sebagi hewan percobaan.

Para ilmuwan saat ini juga sedang mengembangkan tikus transgenik yang membawa gen penyebab timbulnya penyakit pada manusia. Beberapa tikus SCID (severe combined immune deficiency) terlahir secara alami tanpa memiliki sistem kekebalan tubuh sehingga cocok jika digunakan sebagai sampel penelitian medis untuk berbagai penyakit yang dialami manusia.

Rabu, 01 Oktober 2014

Burung Namdur Betina, Si Burung Yang Meterialistis

http://bintangkarang.blogspot.com/

Ternyata bukan hanya manusia saja yang bisa menjadi materialistis, tapi se-ekor burung juga bisa bersikap materialistis. Burung namdur betina ternyata adalah seekor burung yang materialistis. Sebagaimana sifat manusia yang gemar pamer kekayaan maka burung namdur jantan juga akan memamerkan kekayaan yang mereka miliki untuk dapat menarik perhatain pasangan yaitu burung namdur betina.

Namdur jantan akan berusaha menyombongkan kekayaan yang mereka miliki. Mereka membangun sarang dan mengumpulkan berbagai pernak-pernik yang mereka susun dengan indah agar burung namdur betina bisa tertarik. Selain itu seekor namdur jantan juga harus pandai merayu dan memperlihatkan berbagai kebolehan yang dia miliki guna menarik perhatian sang betina.

Para pejantan akan menyusun sedemikian rupa berbagai pernak-pernik yang telah mereka kumpulkan agar terlihat menawan dimata burung namdur betina. Bahkan burung namdur jantan juga bisa menggunakan ilusi optik dari pernak-pernik yang mereka kumpulkan untuk menarik sibetina.

Sedangkan sang namdur betina akan menyeleksi siapakah pejantan yang dia anggap paling kaya dan paling pandai memamerkan kebolehanya. Pejantan yang paling kaya dan paling pandai memperlihatkan kebolehanya kepada namdur betina akan berhak mengawini sang namdur betina. Jika burung namdur betina merasa bahwa apa yang dilakukan sang pejantan kurangmenarik maka mereka akan meninggalkan sarang pejantan tersebut untuk mencari pejantan yang lainya. Benar-benar seekor burung yang sangat materialistis ya..?