Tampilkan postingan dengan label cahaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cahaya. Tampilkan semua postingan

Kamis, 13 Januari 2011

Membaca Dalam Gelap Sebabkan Otot Mata Jadi Tegang

cahaya-mata
Jika kita membaca dalam gelap maka orang disekitar kita akan mengingatkan kepada kita bahwa mata kita akan menjadi cepat rusak karena hal tersebut. Tapi memang benarkah apa yang selama ini sering dikatakan orang tentang membaca dalam gelap. Selama ini masyarakat mengetahui bahwa membaca di tempat yang bercahaya remang bisa merusak mata. Namun yang sebenarnya terjadi adalah tidak merusak mata, namun mata mengalami ketegangan.

Kondisi ini biasanya seringkali dilakukan anak-anak sebelum menjelang waktu tidur. Dengan hanya ditemani cahaya redup atau remang dikamarnya, anak-anak membaca buku cerita, komik atau buku lainnya.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal diungkapkan bahwa membaca di bawah cahaya rendah tidak merusak mata, tapi menyebabkan ketegangan mata. Karena ketika seseorang membaca atau berjalan di cahaya redup, maka mata akan menyesuaikan dengan intensitas cahaya.

Pertama, retina mata akan mulai memproduksi zat kimia yang lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan zat kimia ini dapat mendeteksi cahaya yang dikonversikan ke sinyal listrik serta mengirimkan sinyal ke otak.

Kedua, iris otot menjadi rileks sehingga menyebabkan pembukaan mata. Hal ini memungkinkan mata untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin, sehingga sel-sel saraf retina bisa beradaptasi dengan cahaya rendah agar retina mata bisa bekerja pada cahaya rendah.

Saat membaca di tempat dengan cahaya redup, fokus akan menjadi lebih sulit, hal ini yang membuat mata harus bekerja keras untuk bisa memisahkan kata dan mata menjadi lebih tegang.

Jika mata bekerja keras untuk waktu yang panjang, maka mata akan menjadi lelah meskipun banyak otot yang digunakan. Kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa efek fisik seperti mata sakit, gatal, sakit kepala, nyeri punggung dan leher serta penglihatan berkurang.

Selain itu terkadang seseorang jarang berkedip karena terlalu fokus pada satu objek, sehingga kemungkinan bisa mengalami mata kering dan rasa tidak nyaman.

Apabila kondisi ini berlangsung terus menerus, maka ketegangan mata akan semakin meningkat. Jika gejala yang dialami tidak berkurang, maka kemungkinan orang tersebut memiliki masalah mendasar seperti mata rabun jauh.

Sebagian besar beranggapan bahwa membaca di cahaya redup menyebabkan kerusakan permanen, kemungkinan karena seseorang sudah memiliki masalah mendasar mengenai rabun jauh dan ditambah dengan terjadinya ketegangan mata.

Karena itu sebaiknya membaca dengan menggunakan cahaya yang baik, yaitu cahaya yang tidak terlau redup tapi juga tidak terlalu silau sehingga mata tidak mengalami ketegangan. Selain itu usahakan untuk sering berkedip jika terlalu fokus pada suatu objek dan lihatlah ke luar jendela setiap 15-30 menit. Hal tersebut dapat mengurangi ketegangan yang terjadi pada mata kita sehingga kita tidak cepat lelah dalam membaca.

Senin, 03 Januari 2011

Siput Laut Unik, Dapat Memancarkan Cahaya Dari Cangkangnya

siput laut bercahaya
Ada beragam jenis hewan yang hidup di dunia ini dan setiap hewan tersebut memiliki beragam cara pula untuk tetap menjaga kelangsungan hidupnya agar tidak musnah, terutama oleh ancaman para predator yang selalu mengintai dan siap untuk memangsa mereka.
Salah satu cara unik menghindari mangsa juga dimiliki oleh spesies siput laut yang bernama Hinea brasiliana. Hewan laut ini bisa mengeluarkan cahaya dari cangkangnya. Cahaya yang bisa dipancarkan secara tiba-tiba itu mungkin untuk mengejutkan predator yang akan menyerangnya sehingga siput punya waktu untuk berlindung ke dalam cangkang.
Keunikan spesies siput laut tersebut diteliti oleh dua orang ilmuwan dari Scripps Institution of Oceanography di UC San Diego, Dimitri Deheyn dan Nerida Wilson. Lewat hasil risetnya, peneliti menemukan bahwa cara siput laut mengemisikan cahaya warna hijau dengan cara yang unik saat menghadapi predator seperti gerakan kepiting dan udang yang berenang.
Peneliti mengatakan, biasanya cahaya diproduksi oleh siput dengan cara mengemisikannya secara terfokus. Namun, siput laut ini mengemisikan cahaya dengan menyebarkannya secara unik lewat sel cangkang. Hal tersebut membuat ukuran tubuhnya terlihat lebih besar. Temuan tersebut dipublikasikan di Proceeding of the Royal Society B.
Wilson mengatakan, "Sangat jarang siput dasar laut bisa mengeluarkan cahaya. Lebih mengejutkan lagi ketika tahu siput laut ini bisa menggunakan cangkang untuk mengoptimalkan cahaya yang diproduksinya."
Ia juga menemukan bahwa warna cangkang yang kekuningan tidak mematikan warna cahaya yang diproduksi siput, yakni hijau. Justru, cangkang berperan dalam mendispersikan cahaya warna hijau tersebut.
Deheyn mengatakan, adaptasi siput dalam menggunakan cangkang ini sangat menarik bagi penelitian optik dan bioengineering. Memahami karakteristik cangkang bisa membantu ilmuwan mengembangkan material tertentu yang berfungsi sama.

Senin, 23 Agustus 2010

NASA Umumkan Tempat Tinggal Alien Secara Resmi


Selama ini alien selalu menjadi sebuah berita yang fenomenal dan bahkan kontroversial. Tapi tahukah anda jika ternyata makhluk tersebut menurut NASA benar benar ada bahkan terdapat sekitar 400 planet sebagai tempat tinggalnya.
Penemuan ini secara tak sengaja ketika pesawat luar angkasa Kepler, NASA mencari planet mirip bumi tapi malah menemukan sekitar 400 bintang yang diduga sebagai tempat tinggal Alien diantara 156 ribu bintang.
Penemuan ini diumumkan oleh NASA sebagai hasil bagian penelusuran ruang angkasa selama 43 hari oleh tim peneliti Kepler.
Pesawat Kepler memonitor bintang untuk melihat terjadinya perubahan cahaya dan mengindikasikan keberadaan planet milik Alien yang melewati bumi.
“Ini merupakan data paling berharga, terpanjang dan terbesar mengenai set fotometri bintang,” ujar David Koch, wakil penyelidik utama misi dari Ames Research Center, NASA, di Moffett Field, California, seperti dikutip Yahoo News.
David juga mensinyalir bahwa penemuan ini akan terus berkembang semakin mendekati kebenaran.
Dengan mengukur penurunan cahaya bintang saat planet melintas atau transit di depan mereka, astronom dapat mengurangi jumlah planet itu sendiri.
Berdasarkan data tersebut, astronom telah menemukan lebih dari 400 planet yang mungkin didiami oleh alien di sekitar bintang dalam sistem tata surya. Ini termasuk enam penemuan baru oleh pengamat asal Prancis yang telah diumumkan di awal minggu ini.
Benar atau tidak bahwa alien tersebut ada dan tinggal disalah satu planet yang ada dalam galaksi kita, kita tunggu saja hasil dari temuan para ahli selanjutnya.

Rabu, 21 Juli 2010

Fakta Baru, Tanaman juga Punya Kemampuan Berfikir



Fakta baru mengenai tanaman kini telah ditemukan. Sebuah kelompok peneliti menemukan fakta bahwa tanaman memiliki kemampuan berpikir seperti mengingat dan bereaksi atas informasi seperti cahaya.

Tanaman mentransmisikan informasi mengenai intensitas cahaya dari daun ke daun seperti cara kerja syaraf. "Sinyal elektro-kimia" ini dibawa sel yang berperan seperti "syaraf" pada tanaman.

Dalam percobaannya, ilmuwan memaparkan cahaya pada satu daun, namun mengakibatkan semua daun merespons. Dan respons itu, yang dilihat dari reaksi kimia atas cahaya di daun, berlanjut saat kembali gelap.

Percobaan ini, kata para peneliti dari Universitas Warsawa, Polandia, membuktikan daun "mengingat" informasi mengenai cahaya. "Kami memaparkan cahaya hanya pada bagian bawah tanaman dan kami menemukan perubahan di bagian atas," kata Profesor Stanislaw Karpinski yang memimpin penelitian, seperti dilansir BBC.

Hasil riset ini lalu dipresentasikan di pertemuan tahunan Society for Experimental Biology di Praha, Ceko.

Lebih khusus lagi, Karpinski menyatakan, respons tanaman tergantung pada warna cahaya yang dipaparkan ke mereka. "Ada perubahan karakteristik untuk warna cahaya merah, biru dan putih."

Karpinski memperkirakan, tanaman mungkin menggunakan informasi dari cahaya untuk merangsang reaksi kimia untuk melindungi diri. Peneliti-peneliti itu lalu melihat lebih cermat pada efek dari warna-warna cahaya yang berbeda pada kemampuan melawan penyakit.

"Kami terangi tanaman selama satu jam dan menginfeksinya (dengan virus atau bakteri) setelah 24 jam kena cahaya, dia melawan infeksi itu," kata Karpinski. "Namun ketika kami menginfeksinya sebelum cahaya, mereka tak bisa membangun pertahanan."

Artinya, kata Karpinski, tanaman memiliki ingatan khusus mengenai cahaya yang membuatnya membangun kekebalan atas patogen dan kemudian bisa disesuaikan tergantung kondisi cahaya.

Profesor Christine Foyer, ilmuwan tanaman dari University of Leeds, Inggris, menyebut riset ini "membuat pikiran kita melangkah ke depan." "Tanaman harus melewati stres, seperti kekeringan dan kedinginan, hidup di antara itu dan tetap tumbuh. Hal itu membutuhkan respons yang sesuai. Itulah semacam kepintaran," katanya.

Ternyata ada banyak hal yang baru bisa terungkap, seperti fakta baru pada tanaman ini, selanjutnya fakta apalagi ya yang akan diungkapkan oleh para ilmuwan.

Kamis, 15 Juli 2010

Fenomena Alam Yang Jarang Kita Temui

Inilah beberapa fenomena alam yang sangat langka dan sangat jarang kita temui:

1. Moonbows / Pelangi Bulan

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6d/LunarRainbowVicFalls_small.jpg

Pelangi terjadi karena matahari bersinar pada tetesan-tetesan air embun, biasanya terjadi pada atmosfir setelah hujan. Moonbow lebih jarang terjadi, hanya dapat dilihat pada malam hari ketika bulan ada pada titik rendah pada saat bulan purnama sampai hampir purnama. Satu tempat popular untuk melihat Moonbow adalah di air terjun Cumberland di kentucky AS.

2. Mirages / Fatamorgana

http://inlinethumb22.webshots.com/34645/2656832380104181437S600x600Q85.jpg

Fatamorgana muncul ketika cahaya terbias dan menghasilkan gambar dari suatu object atau langit padahal sebenarnya tidak ada. Fenomena ini biasanya terjadi di permukaan panas, seperti jalan aspal atau gurun pasir.

3. Belt of Venus

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/06/Moon_and_red_blue_haze.jpg/800px-Moon_and_red_blue_haze.jpg

The Venus Belt / Sabuk Venus adalah fenomena yang muncul pada saat senja yang berdebu ketika sekumpulan langit kemerahan dan kecoklatan muncul diantara langit dan cakrawala.

4. Noctilucent Cloud / Awan Noctilucent

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d7/Noctilucent_clouds_over_saimaa.jpg/450px-Noctilucent_clouds_over_saimaa.jpg

Awan Noctilucent adalah awan yang sangat tinggi secara atmosfir yang membiaskan cahaya pada senja ketika matahari telah tenggelam, mengiluminasi/menyinari langit dengan sumber cahaya yang tak tampak.

5. Aurora Borealis

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/07/Aurore_australe_-_Aurora_australis.jpg

Pada belahan dunia selatan juga dikenal dengan nama Aurora Australis, Aurora Borealis adalah partikel bermuatan listrik dari matahari yang telah mencapai bagian teratas atmosfir bumi dan menjadi sangat aktif. Aurora biasanya sering terlihat di daerah dekat kutub dan pada waktu dimana siang dan malam sama panjang.

6. Mammatus Clouds / Awan Mammatus

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/thumb/e/ed/Middleeastmamatus.JPG/800px-Middleeastmamatus.JPG

Bentuk awan yang aneh ini sering diasosiasikan dengan badai, dan tidak dapat dimengerti sepenuhnya bagaimana awan ini terbentuk.

7. Fire Whirls / Pusaran Api

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/Fire-whirl.jpg

Fire whirls / pusaran api adalah tornado yang berputar terlalu dekat dengan kebakaran hutan atau pusaran yang terbentuk karena terdapat terlalu banyak panas di area tersebut.

8. Pyrocumulus Clouds / Awan Pyrocumulus

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Wildfire_in_Yellowstone_NP_produces_Pyrocumulus_cloud.jpg/800px-Wildfire_in_Yellowstone_NP_produces_Pyrocumulus_cloud.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/Pyrocumulus_Cloud_Station_Fire_082909.jpg/800px-Pyrocumulus_Cloud_Station_Fire_082909.jpg

Awan Pyrocumulus adalah fenomena lainnya yang berhubungan dengan panas yang terbentuk karena panas yang meluas dan intens dari suatu daerah yang membentuk awan comulus. Gunung berapi, kebakaran hutan, dan ledakan nuklir (dalam bentuk mushrom clouds) adalah penyebab utama terjadinya pyrocumulus clouds.

9. Sun Pillars / Pilar Matahari

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/82/FairbanksUAFLightPillars.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a1/Sunset_in_Saguaro_National_Park.JPG/450px-Sunset_in_Saguaro_National_Park.JPG

Sun pillars / pilar matahari timbul ketika matahari yang tenggelam memantulkan tinggi awan es pada lapisan yang berbeda. Hal ini menghasilkan pilar cahaya yang tinggi menjulang hingga ke langit. sangat mungkin juga untuk menyaksikan moon pilar atau pilar bulan.

10. Virga

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2c/Nimbostratus_virga.JPG/800px-Nimbostratus_virga.JPG

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9d/Virga_05.jpg/800px-Virga_05.jpg

Virga adalah fenomena yang terjadi saat kristal es di awan jatuh, namun menguap sebelum menyentuh tanah. Virga muncul seperti ekor / jejak dari awan yang menggapai permukaan tanah, kadangkala membentuk awan seperti ubur-ubur.

11.Katabatic Winds / Awan Katabatic

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b0/Vent_catabatique_-_Catabatic_Wind.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/71/Sea_ice_by_fruchtzwerg%27s_world.jpg/397px-Sea_ice_by_fruchtzwerg%27s_world.jpg

Ini adalah angin yang membawa udara padat dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah karena gravitasi. Katabatic winds dikenal secara lokal sebagai santa ana (california selatan), mistral (mediterania), Bora (laut adriatic) Oroshi (jepang), Pitaraq(greenland), dan wailliwaw (tierra del fuego). Williwaw dan angin yang bergerak di atas antartika biasanya berbahaya, bertiup dengan kecepatan 100 knot.

12. Fire Rainbow / Pelangi Api

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/2/22/CircumhorizonArcIdaho.jpg

Fire rainbow adalah fenomena yang sangat jarang yang muncul hanya pada saat matahari sedang tinggi yang membuat sinarnya melewati awan cirrus yang tinggi yang berisi kristal-kristal es.

13. Green Ray

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/40/GreenFlash.jpg/800px-GreenFlash.jpg

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d2/Big_green_flash.JPG/800px-Big_green_flash.JPG

Juga dikenal dengan nama Green Flash. Fenomena ini muncul sangat singkat sebelum matahari benar-benar tenggelam dan setelah matahari terbit. Fenomena ini muncul sebagai kilatan / cahaya hijau diatas matahari yang berlangsung sangat cepat, biasanya hanya beberapa saat. Hal ini muncul karena pembiasan cahaya di atmosfir.

14. Ball Linghning / Bola Petir

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/c/cb/Ball_lightning_appears_cropped.jpg

Ini adalah fenomena yang sangat langka yang melibatkan petir / kilat berbentuk bola yang bergerak lebih lambat dari kilat normal. Telah dilaporkan besar dari bola petir ini sebesar 8 kaki dan dapat menyebabkan kerusakan parah. Ada laporan bahwa ball lightning menghancurkan keseluruhan bangunan.

Fenomena-fenomena tersebut sungguh indah dan sangat jarang kita temui dalam keseharian kita.

Jumat, 11 September 2009

Sosok Se ekor Peri Tertangkap kamera Di Inggris

Percayakah anda bahwa makhluk yang bernama peri itu memang ada? inilah salah satu kejadian yang secara kebetulan dapat tertangkap kamera.
Phyllis Bacon dari London sedang berbincang-bincang dengan dengan seorang anggota keluarganya di dapur rumahnya setelah makan malam. Ia sedang memegang sebuah kamera di tangannya dan kemudian ia menekan tombol kamera secara sembarangan, memotret ke arah kebunnya.


Mrs Bacon, 55 tahun, kaget ketika menyaksikan sesosok cahaya berbentuk peri kecil tertangkap kameranya sedang terbang di kebunnya. Selama berbulan-bulan ia mencoba untuk mendapatkan penjelasan rasional.


"Menurutku, makhluk itu mungkin adalah peri," Katanya ketika ia mempublikasikan foto tersebut untuk pertama kalinya.

"Tidak ada seorangpun yang kutunjukkan foto itu bisa memberikan penjelasan yang masuk akal." Lanjutnya.

Foto peri ini mengingatkan dunia dengan foto peri paling termashyur di dunia yang diambil tahun 1917, yaitu foto peri Cottingley yang ternyata palsu.

Mrs Bacon mengatakan bahwa ia tidak memalsukan foto tersebut. Sebelumnya ia enggan mempublikasikan foto tersebut karena takut dianggap gila.

Para ahli lebih skeptis soal ini, bagi mereka, citra itu mungkin terbentuk akibat refleksi cahaya dan akibat teknis lainnya.
kalau menurut anada bagaimana, apakah ini nyata atau hanya sebuah kebetulan semata?

Galaksi Berbentuk Naga Terekam Teleskop Hubble

Ternyata tidak hanya bumi yang menyimpan begitu banyak keindahan, luar angkasa juga banyak menyimpan hal unik dan indah untuk di saksikan. Seperti yang di temukan oleh Teleskop Hubble ini. Teleskop Hubble telah melihat seekor naga di luar angkasa. Tapi itu bukanlah seekor naga seperti yang ada pada dongeng dan legenda, melainkan sebuah galaksi yang terbentang berbentuk menyerupai naga. Ini adalah sebuah galaksi spiral yang berjarak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi, tapi karena adanya pembiasan cahaya yang disebabkan oleh gravitasi dari galaksi didekatnya sehingga dari bumi galaksi ini terlihat memanjang menyerupai naga.

Berikut foto-foto galaksi yang diambil dari situs NASA.




Indah sekali bukan gambar luar angkasa yang berhasil di tangkap oleh teleskop hubble tersebut