Siapa yang tidak kenal dengan bahan utama dari sebuah rokok, yaitu tembakau. Selama ini tembakau dianggap sebagai biang penyebab segala penyakit, sehingga dimusuhi para pegiat kesehatan. Akibat yang lebih jauh, terjadi dua kutub pertentangan antara ekonom pro petani tembakau dan pegiat anti tembakau.
Menurut dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Abdulbar Hamid, berdasarkan referensi ilmu kedokteran tembakau bisa meningkatkan kecerdasan. "Asal tidak diisep,"katanya.
Jika diisap dalam bentuk rokok, menurut dokter lulusan Universitas Indonesia, itulah yang menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung, pembuluh darah dan problem kesehatan lainnya. "Karena proses pembakaran itulah, tembakau menjadi racun, menimbulkan tar dan berbahaya bagi kesehatan," ujarnya Rabu (2/9) di ruang kerjanya.
Pendapat pengurus Persatuan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia itu meluruskan persepsi yang salah tentang tembakau. "Zat nikotin itu bagus buat kecerdasan dan menghambat dimentia, tapi kalau dikunyah bukan dibakar,"ujarnya. Dokter Abdulbar mencontohkan, orang desa yang biasa menyusur tembakau di mulutnya, bisa hidup lebih lama dan tetap kuat berjalan kaki jarak jauh. "Tapi ingat, bukan diisap seperti rokok, tapi disusur seperti nyirih,"katanya. bagaiman dengan dengan anda apakah nasih mengangggap bahwa tembakau cuma punya sisi negatif bagi kesehatan kita?
Menurut dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Abdulbar Hamid, berdasarkan referensi ilmu kedokteran tembakau bisa meningkatkan kecerdasan. "Asal tidak diisep,"katanya.
Jika diisap dalam bentuk rokok, menurut dokter lulusan Universitas Indonesia, itulah yang menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung, pembuluh darah dan problem kesehatan lainnya. "Karena proses pembakaran itulah, tembakau menjadi racun, menimbulkan tar dan berbahaya bagi kesehatan," ujarnya Rabu (2/9) di ruang kerjanya.
Pendapat pengurus Persatuan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia itu meluruskan persepsi yang salah tentang tembakau. "Zat nikotin itu bagus buat kecerdasan dan menghambat dimentia, tapi kalau dikunyah bukan dibakar,"ujarnya. Dokter Abdulbar mencontohkan, orang desa yang biasa menyusur tembakau di mulutnya, bisa hidup lebih lama dan tetap kuat berjalan kaki jarak jauh. "Tapi ingat, bukan diisap seperti rokok, tapi disusur seperti nyirih,"katanya. bagaiman dengan dengan anda apakah nasih mengangggap bahwa tembakau cuma punya sisi negatif bagi kesehatan kita?
Gratis Chip di Agen Samgong Online Bratsk Rusia Situs www.pokerusia.me Melalui BPD Papua dengan Kode Bank 132.
BalasHapus